Negara Islam Irak dan Syam (ISIS)
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS /ˈaɪsɪs/) (Bahasa Arab:الدولة الاسلامية في العراق والشام al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām) juga dikenal sebagai Negara Islam[2][3][4] (bahasa Inggris: Islamic State (IS) bahasa Arab: الدولة الإسلامية ad-Dawlah al-ʾIslāmiyyah), dan Negara Islam Irak dan Levant (bahasa Inggris: Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL)) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin[5] dan Al-Qaeda di Irak (AQI)[6], termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.
ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan brutal[7][8] seperti bom bunuh diri,[9] dan menjarah bank.[10] Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah[11] dan Kristen[12]. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.[13] Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.[14]
Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi.[15] Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena misi berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan, Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya lagi.[16] Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma.[17] Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini juga menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya.[18]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar